Chelsea sukses merengkuh gelar juara Liga
Champions pertama mereka usai menaklukkan tuan rumah Bayern Munich lewat
drama adu penalti di Allianz Arena, Minggu (20/5) dinihari WIB.
Kemenangan The Blues terbilang dramatis, mengingat The Bavarian sempat unggul di penghujung babak kedua lewat Thomas Mueller. Namun, gol telat Didier Drogba membawa Chelsea menyamakan kedudukan dan memaksa laga berlanjut ke masa perpanjangan waktu.
Kedudukan yang tidak berubah hingga tambahan waktu 2x15 menit akhirnya memaksa kedua tim melakoni drama adu penalti. Bayern kembali terlihat unggul di awal adu penalti, namun lagi-lagi Chelsea berhasil membalikkan keadaan ketika Bastian Schweinsteiger gagal mengeksekusi penalti. Drogba menjadi pahlawan The Blues setelah eksekusi sempurnanya melesatkan Chelsea sebagai jawara Eropa musim 2011-12.
Babak Pertama
Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, dan notabene lebih berpengalaman di kompetisi Eropa ketimbang Chelsea, The Bavarians jelas tidak ingin menanggung malu. Sejak laga digulirkan, anak-anak asuh Jupp Heynckes melancarkan sejumlah serangan ke jantung pertahanan Chelsea.
Hanya dua menit laga berjalan, Bastian Schweinsteiger melakukan tindakan ceroboh yang bisa membahayakan peluang FC Hollywood pada laga ini ketika dirinya menepis sepakan John Obi Mikel dengan tangannya. Tanpa ampun, wasit Pedro Garcia Proenca segera mengeluarkan kartu kuning untuk Schweini.
Schweinsteiger berusaha membayar kesalahannya beberapa saat kemudian ketika dirinya melepaskan tendangan kencang ke arah gawang Petr Cech. Namun, Gary Cahill berhasil memblok tendangan tersebut.
Satu menit berselang, FC Hollywood kembali memperoleh peluang melalui Toni Kroos. Sayang, tendangan mendatarnya masih melebar di sisi gawang Cech.
Dominasi Bayern menyulitkan skuad asuhan Roberto Di Matteo keluar dari area pertahanan mereka. Kendati Didier Drogba sempat merangsek ke daerah pertahanan tuan rumah, pergerakannya belum bisa mengancam gawang Manuel Neuer.
Di menit ke-12, Mario Gomez kembali menguji ketangguhan Cech di bawah mistar ketika menyambut umpan terukur Franck Ribery dan menanduk bola di depan gawang. Sayang, tandukannya masih melambung di atas gawang.
Arjen Robben yang beberapa kali mengancam gawang Cech nyaris membawa Bayern unggul ketika dirinya dengan lihai melewati penjagaan tiga pemain Chelsea dan melepaskan tendangan di sisi kiri gawang. Beruntung, Cech masih dapat mengantisipasi serangan itu.
Tidak ingin terus dikurung oleh Bayern, The Blues sempat melakukan serangan balik di menit 30 lewat Ryan Bertrand di sisi kiri. Sayang, peluang Chelsea dengan mudah dipatahkan oleh kapten Bayern Philip Lahm yang memblok dribel gelandang muda Chelsea dengan super tackle.
Bayern mendapat peluang emas di menit 35 melalui Thomas Mueller yang berada tepat di depan gawng Cech. Namun, tendangan volinya menyambut umpan silang Diego Contento masih melebar di sisi gawang.
Beberapa saat kemudian, Chelsea pun menebar ancaman ke gawang Neuer setelah berhasil melepaskan diri dari tekanan tuan rumah dan melakukan serangan balik. Salomon Kalou berpeluang membawa Chelsea unggul ketika dirinya lolos dari pengawalan Bayern dan sempat melepaskan tendangan ke arah gawang. Namun, tendangan Kalou di sisi gawang masih bisa diantisipasi oleh kiper nomor satu Jerman tersebut.
Jual beli serangan antara kedua tim terus terjadi. Tiga menit menjelang turun minum, Gomez lagi-lagi mendapat kesempatan emas menjebol gawang Cech usai menerima umpan dari Ribery di sisi kiri. Namun, peluang itupun belum bisa dimaksimalkan kubu tuan rumah. Hingga satu menit tambahan waktu, skor kacamata tidak juga berubah.
Babak Kedua
Tidak lama setelah itu, giliran Robben yang memberi tekanan dari sisi kanan lapangan. Akan tetapi, antisipasi yang bagus dari Ashley Cole berhasil meredam ancaman bintang internasional Belanda.
Drogba sempat balik menyerang raksasa Jerman lewat tendangan spekulasinya dari jarak 40 yard. Meski arah bola cukup akurat, namun upaya striker Pantai Gading belum berbuah gol karena bola masih melebar dari gawang Neuer.
Kubu tuan rumah sebenarnya sempat menjebol gawang Cech lewat sepakan Ribery di menit 53. Berawal dari peluang Robben yang dipatahkan oleh Cole, bola jatuh di kaki Ribery, yang tanpa pikir panjang menceploskan bola ke dalam gawang Cech. Sial bagi Bayern, wasit menganulir gol Ribery karena winger Prancis dalam posisi offside.
Beberapa menit berselang, Ashley Cole kembali memperlihatkan ketangguhannya di jantung pertahanan Chelsea. Bek asal Inggris itu memblok peluang emas The Bavarian lewat tendangan setengah voli Robben di depan gawang.
Memasuki menit 60, Bayern maupun Chelsea belum berhasil memecah kebuntuan di Allianz Arena. Pertahanan solid Frank Lampard dkk masih membuat para punggawa Bayern kesulitan. Lahm berupaya membantu serangan tuan rumah dengan menerobos kotak penalti Chelsea. Namun, Drogba yang turun ke lini pertahanan berhasil menggagalkan peluang Lahm.
Perlahan tapi pasti, Chelsea pun memberikan tekanan kepada kubu Bayern. Kelengahan Anatoliy Tymoshchuk dalam mengawal Drogba membuat bomber Pantai Gading leluasa melepaskan umpan ke dalam kotak penalti Bayern. Namun, Diego Contento dengan sigap membuang bola sehingga skor kacamata masih bertahan.
Di Matteo tampaknya harus berterima kasih kepada Cole yang menjadi batu karang skuad London pada pertandingan kali ini. Cole kembali mengawal pertahanan Chelsea dengan ketat ketika dirinya memblok umpan silang Ribery
Sementara itu, peruntungan Bayern belum juga berubah kendati memperoleh cukup banyak peluang. Untuk kesekian kalinya, tendangan Mueller di depan gawang melebar dari sisi gawang Cech dan membuat armada Bavaria frustrasi.
Beberapa menit kemudian, Mueller kembali menyia-nyiakan peluang emas Bayern ketika tandukannya di depan gawang dengan mudah ditangkap oleh Cech.
Namun, delapan menit sebelum laga berakhir, Mueller berhasil membayar kegagalannya dan membuat publik Allianz Arena bersorak gembira. Menyambut umpan Kroos, Mueller dengan lihai bergerak di belakang penjagaan Cole dan menanduk bola yang meluncur mulus ke dalam gawang Cech. Bayern pun memimpin 1-0.
Berupaya menyegarkan skuadnya, Di Matteo menarik mundur Salomon Kalou dan menurunkan striker Spanyol Fernando Torres.
Di tengah tensi tinggi karena tertinggal satu gol, Luiz melakukan pelanggaran keras terhadap Robben sehingga memaksa wasit mengeluarkan kartu kuning.
Ketika laga seolah akan berakhir dengan kemenangan Bayern, Didier Drogba kembali menghidupkan asa The Blues berkat tandukan kerasnya menyambut sepak pojok Juan Mata berhasil menjebol gawang Neuer. Kedua tim pun harus melakoni perpanjangan waktu.
Perpanjangan Waktu
Di awal babak pertama perpanjangan waktu, Torres terlihat dijatuhkan oleh Diego Contento di kotak terlarang. Namun, permintaan penalti oleh striker Spanyol tidak diindahkan wasit yang memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.
Namun, hanya beberapa saat kemudian, peluang Chelsea mengangkat tropi di Allianz Arena justru terancam menyusul pelanggaran Drogba terhadap Ribery yang membuahkan penalti bagi FC Hollywood.
Robben dipercaya untuk mengeksekusi penalti dan
berpeluang membawa Bayern memetik kemenangan. Sayangnya, penalti Robben
berhasil digagalkan oleh Cech yang dengan brilian menepis bola dan
menjatuhkan dirinya di atas bola sebelum Robben melakukan rebound.
Kesialan Bayern tidak berhenti sampai di sana. Mereka juga harus kehilangan Ribery yang tidak mampu lagi menahan rasa sakit di pergelangan kakinya dan harus ditarik keluar. Heynckes menurunkan Ivica Olic untuk menggantikan Ribery.
Chelsea semakin bermain terbuka dan lebih agresif menghadapi tuan rumah. Torres yang diturunkan di penghujung babak kedua pun cukup merepotkan barisan pertahanan Bayern lewat pergerakannya.
Meski pertandingan berjalan imbang, skor 1-1 masih bertahan hingga babak pertama perpanjangan waktu berakhir.
Memasuki babak kedua perpanjangan waktu, stamina para punggawa kedua tim, terutama kubu tuan rumah, cukup terkuras. Kendati demikian, raksasa Jerman terus berupaya menguasai jalannya pertandingan.
Daniel van Buyten berpeluang membungkus kemenangan Bayern di menit 108 ketika dirinya menerima umpan silang terukur dari Olic di depan gawang Cech. Namun, peluang emas itu berakhir sia-sia karena tendangannya masih melebar.
Tiga menit berselang, Bayern lagi-lagi kehilangan peluang emas. Kali ini, sontekan Gomez menyambut umpan Lahm masih bisa dihadang oleh Luiz. Skor 1-1 yang tidak berubah hingga akhir perpanjangan waktu memaksa laga berlanjut ke adu penalti.
Adu Penalti
Philip Lahm menjadi eksekutor pertama bagi Bayern dan berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Sementara itu, Juan Mata harus mengalami nasib serupa dengan Cristiano Ronaldo dan Kaka ketika eksekusinya digagalkan Neuer.
Eksekutor kedua bagi Bayern adalah Gomez. Tanpa kesulitan, Gomez pun memaksa Cech memungut bola untuk kedua kalinya. Beruntung, Chelsea berhasil memangkas keunggulan Bayern setelah eksekusi David Luiz berhasil menjebol gawang Neuer.
Kejutan terjadi ketika Bayern menempatkan Neuer sebagai eksekutor ketiga. Rupanya, kiper tangguh Bavaria juga piawai dalam menceploskan gol penalti dan eksekusinya berhasil membawa Bayern kembali unggul.
Kesialan Bayern tidak berhenti sampai di sana. Mereka juga harus kehilangan Ribery yang tidak mampu lagi menahan rasa sakit di pergelangan kakinya dan harus ditarik keluar. Heynckes menurunkan Ivica Olic untuk menggantikan Ribery.
Chelsea semakin bermain terbuka dan lebih agresif menghadapi tuan rumah. Torres yang diturunkan di penghujung babak kedua pun cukup merepotkan barisan pertahanan Bayern lewat pergerakannya.
Meski pertandingan berjalan imbang, skor 1-1 masih bertahan hingga babak pertama perpanjangan waktu berakhir.
Memasuki babak kedua perpanjangan waktu, stamina para punggawa kedua tim, terutama kubu tuan rumah, cukup terkuras. Kendati demikian, raksasa Jerman terus berupaya menguasai jalannya pertandingan.
Daniel van Buyten berpeluang membungkus kemenangan Bayern di menit 108 ketika dirinya menerima umpan silang terukur dari Olic di depan gawang Cech. Namun, peluang emas itu berakhir sia-sia karena tendangannya masih melebar.
Tiga menit berselang, Bayern lagi-lagi kehilangan peluang emas. Kali ini, sontekan Gomez menyambut umpan Lahm masih bisa dihadang oleh Luiz. Skor 1-1 yang tidak berubah hingga akhir perpanjangan waktu memaksa laga berlanjut ke adu penalti.
Adu Penalti
Philip Lahm menjadi eksekutor pertama bagi Bayern dan berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Sementara itu, Juan Mata harus mengalami nasib serupa dengan Cristiano Ronaldo dan Kaka ketika eksekusinya digagalkan Neuer.
Eksekutor kedua bagi Bayern adalah Gomez. Tanpa kesulitan, Gomez pun memaksa Cech memungut bola untuk kedua kalinya. Beruntung, Chelsea berhasil memangkas keunggulan Bayern setelah eksekusi David Luiz berhasil menjebol gawang Neuer.
Kejutan terjadi ketika Bayern menempatkan Neuer sebagai eksekutor ketiga. Rupanya, kiper tangguh Bavaria juga piawai dalam menceploskan gol penalti dan eksekusinya berhasil membawa Bayern kembali unggul.
Frank Lampard kembali membuka peluang Chelsea setelah melaksanakan tugasnya dengan sempurna.
Kedudukan 3-2 bagi Bayern masih bertahan setelah penalti Ivica Olic
berhasil ditepis oleh Cech.
Ashley Cole membawa kedudukan menjadi 3-3. Peluang Chelsea menjuarai Liga Champions pun semakin terbuka ketika tendangan Bastian Schweinsteiger membentur tiang.
Ashley Cole membawa kedudukan menjadi 3-3. Peluang Chelsea menjuarai Liga Champions pun semakin terbuka ketika tendangan Bastian Schweinsteiger membentur tiang.
Didier Drogba akhirnya membawa Chelsea merengkuh gelar juara Liga Champions pertama setelah eksekusi penaltinya tidak mampu dibendung oleh Neuer.
Berikut skuad Bayern Munich dan Chelsea pada final Liga Champions:
Cadangan: Ross Turnbull, Paulo Ferreira, Michael Essien, Oriol Romeu, Florent Malouda, Fernando Torres
Bayern Munich:
Manuel Neuer, Jerome Boateng, Philip Lahm, Diego Contento, Franck
Ribery, Arjen Robben, Bastian Schweinsteiger, Toni Kroos, Tymoshchuk,
Thomas Mueller, Mario Gomez.
Cadangan: Hans-Jorg Butt, Daniel Van
Buyten, Rafinha, Takashi Usami, Danijel Pranjic, Nils Petersen
0 comments:
Post a Comment